Target Energi Terbarukan Indonesia

Kebutuhan akan energi listrik meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi.^[1] Di sisi lain, kelangkaan energi fosil dan komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran energi terbarukan guna menjaga keamanan dan kemandirian energi.^[2] Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, target campuran energi terbarukan Indonesia setidaknya mencapai 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.^[2]

Relatif terhadap target campuran energi terbarukan Indonesia pada tahun 2025, persentase campuran energi terbarukan Indonesia pada tahun 2021 adalah 11,5% dengan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan terpasang sebesar 11.152 MW.^[3] Persentase campuran energi terbarukan meningkat sebanyak 0,3% dari tahun 2020, yang sebesar 11,2% dengan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan terpasang sebesar 10.502 MW.^[3-4] Nilai-nilai tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan target campuran energi terbarukan Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah Indonesia.

Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dengan berbagai cara, seperti melalui proyek-proyek dan regulasi. Berbagai proyek kemitraan di bidang energi terbarukan juga sedang dilaksanakan, seperti Proyek ACCESS, di mana salah satu targetnya adalah pembangunan 23 pembangkit listrik tenaga surya off-grid dengan total kapasitas terpasang sebesar 1,2 MWp di 23 desa di 4 provinsi di Indonesia (Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah).

Kolaborasi dalam memanfaatkan energi terbarukan perlu diperkuat. Semua pihak perlu mendukung dan berpartisipasi dalam upaya pemanfaatan energi terbarukan, termasuk semua lembaga pemerintah, institusi, organisasi, perusahaan, pengusaha, akademisi, dan seluruh masyarakat di negara ini. Semoga Indonesia dapat mencapai target campuran energi terbarukan yang akan bermanfaat di banyak sektor untuk negara secara khusus dan dunia secara umum.

Penulis: Dawam Faizul Amal

Referensi:

1. A. S. F. Rajagukguk, M. Pakiding, dan M. Rumbayan, “Studi Kebutuhan Perencanaan dan Pemenuhan Energi Listrik di Kota Manado,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 4, no. 3, pp. 1–11, Mei 2015, doi: 10.35793/JTEK.4.3.2015.7972.
2. Setjen DEN, Outlook Energi Indonesia 2019. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 2019.
3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, “Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2021 & Rencana Tahun 2022,” 2022.
4. Direktorat Jenderal EBTKE, “Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 untuk Subsektor EBTKE,” 2021. https://ebtke.esdm.go.id/post/2021/01/15/2767/capaian.kinerja.2020.dan.rencana.kerja.2021.subsektor.ebtke (diakses pada Feb. 15, 2023).